PERTEMUAN 03 SISTEM KOMPUTER 03/08/2020
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam sejahtera untuk semuanya.
Selamat Datang Di Pembelajaran Online Sistem Komputer
Sebelum mulai pelajaran ini mari kita berdo'a terlebih dahulu dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim.
Absen di aplikasi pembelajaran mulai pukul 10.00 wib s/d 11.00 wib, lewat dari itu di anggap tidak hadir.
Kompetensi Dasar
3.1 Memahami sistem bilangan (Desimal, Biner, Oktal, Heksadesimal)
4.1 Menggunakan sistem bilangan (desimal, binner, oktal, heksadesimal) dalam bilangan masalah konversi.
BAB 1.
Sistem Bilangan
A. Penerapan Sistem Bilangan
Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal bilangan seratus, hitungan mata uang resmi Negara Indonesia. Format bilangan tersebut merupakan bilangan berbasis 10 yang biasa disebut desimal atau radiks-10. Ada banyak jenis sistem bilangan yang didefinisikan saat ini, mulai dari bilangan berbasis 2, berbasis 3, berbasis 4, berbasis 10 sampai berbasis 16. Namun, hanya sistem bilangan berbasis 2. berbasis 8, berbasis 10, dan berbasis 16 yang sering digunakan komputer dalam pengoperasiannya. Sistem bilangan adalah suatu cara untuk mewakili ukuran besaran dari sebuah benda fisik Contoh penggunaan sistem bilangan pada komputer adalah sebagai berikut.
1. Bilangan berbasis 2 atau biner yang terdiri atas angka 0 dan angka 1 Bilangan ini digunakan sebagai bahasa komputer.
Semua bahasa pemrograman yang ada di dunia saat ini harus mengonversi bahasa mereka ke dalam bentuk biner agar dapat melakukan instruksi pada komputer. Sebagai contoh, dalam pemrograman Pascal ditetapkan bahwa tipe data integer memiliki kapasitas memori sebesar 8 bit sehingga nilai maksimal penyimpanan data numerik adalah sebesar 255.dalam basis
desimal.
2. Bilangan berbasis 10 atau desimal terdiri atas bilangan 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 dapat kita jumpai pada sistem pengalamatan IP Address versi 4 dalam jaringan komputer. Sebagai contoh, IP Address 192.168.43.185 pada koneksi modem
(Gambar 1.1).
3. Bilangan berbasis 16 atau Heksadesimal terdiri atas bilangan 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F. Penerapan dan sistem bilangan ini dapat kita temukan pada IP Address versi 6
atau pengalamatan MAC Address sebuah kartu jaringan dalam komputer.
B Format Bilangan
Untuk membedakan format sebuah bilangan dengan bilangan lainnya, dalam penulisannya harus menggunakan konvensi notasi.
Sebagai contoh, penulisan bilangan 110 berbasis 2 atau biner adalah 1102, Penulisan bilangan 290 berbasis 10 (desimal) adalah 29010,
Tabel 1.1Spesifikasi sistem bilanggan
Beberapa format bilangan yang akan dijelaskan pada buku ini adalah sebagai berikut.
1. Bilangan berbasis 2 (biner)
Sistem bilangan biner hanya mengenal dua jenis angka (numerik), yaitu 0 dan 1. Nilai O mewakili keadaan adanya arus listrik (HIGH), dan nilai 1 mewakili tidak adanya arus listrik (LOW).
Penulisan bilangan berbasis 2 menggunakan format N2, dengan N adalah bilangan biner. Nilai sebuah bilangan biner ketika dikonversi ke dalam bilangan desimal memiliki rumus Ɛ(A x 2b) dengan
A = bernilai 0 atau 1 dan b bernilai ....-4, -3, -2,-1, 0, 1, 2, 3,
4, (bilangan bulat dalam format desimal yang mewakili posisi A terhadap koma atau satuan).
Berikut adalah contoh cara mengonversi bilangan biner (bulat) menjadi format desimal.
11102 = (1 x 23) + (1 x 22) + (1 x 21) + (0 x 20)
= 8 + 4 + 2 + 0
= 1410
Contoh cara mengonversi bilangan biner dengan angka di belakang koma ke dalam format desimal adalah sebagai berikut.
1, 1112 = (1 x 2°) + (1 x 2-1) + (1 x 2-2) + (1 x 2-3)
= 1 + (1 x 0, 5) + (1 x 0,25) + (1 x 0, 125)
= 1, 87510
Keterangan: 2° = 1 2-2 = 0,25 2-1= 0,5 2-3 = 0,125
2. Bilangan berbasis 8 (oktal)
Sistem bilangan oktal hanya mengenal delapan jenis angka (numerik), yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. Penulisan bilangan berbasis oktal menggunakan format N8, dengan N adalah bilangan oktal. Nilai sebuah bilangan oktal ketika dikonversi ke dalam bilangan desimal memiliki rumus Ɛ(A x 8b) dengan A dapat bernilai atau kombinasi antara 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan b bernilai ....-4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, (bilangan bulat dalam format desimal yang mewakili posisi A terhadap koma atau satuan).
Berikut adalah contoh cara mengonversi bilangan oktal (bulat) ke dalam format desimal.
3218 = (3 x 82) + (2x 81) + (1 x 8°)
= 192 + 16 + 1
= 20910
Contoh cara mengonversi bilangan oktal dengan angka dibelakang koma) ke dalam format desimal adalah sebagai berikut.
31, 228= (3 x 8') + (1 x 8°) + (2 x 8-1) + (2x 8-2)
= 24 + (1 x 1) + (2 x 0, 125) + (2 x 0,0156)
= 24 + 1 + 0, 25 + 0, 0312
= 25, 281210\
3. Bilangan berbasis 10 (desimal)
Sistem bilangan berbasis 10 atau yang lebih dikenal sebagai bilangan desimal memiliki 10 jenis angka (numerik) yaitu 0, 1,2,3,4, 5, 6, 7, 8, 9. Penulisan format bilangan desimal dapat menggunakan format N10. dengan N adalah bilangan desimal.
4. Bilangan berbasis 16 (heksadesimal)
Sistem bilangan heksadesimal atau bilangan berbasis 16 memiliki 16 jenis simbol yang terdiri atas 10 jenis angka (numerik) dan 6 karakter. Adapun 16 jenis simbol dalam sistem bilangan heksadesimal adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F. Dalam menulis sebuah bilangan berbasis 16 atau heksadesimal, perlu ditambahkan kode 16 di belakang bilangan tersebut menggunakan format N16 dengan N adalah bilangan heksadesimal. Nilai A16 pada bilangan heksa mewakili nilai 10, sedangkan B16 = 11, C16 = 12, D16 = 13, 516 = 14, dan F16 = 15. Nilai sebuah bilangan heksadesimal ketika dikonversi ke dalam bilangan desimal, memiliki rumus Ɛ(A x 16b) dengan A dapat bernilai kombinasi antara 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. A, B, C, D, E, F dan b bernilai. 4, 3, 2, 1, 0, 1, 2, 3, (bilangan bulat dalam format desimal yang mewakili posisi A terhadap koma atau satuan).
Berikut ini contoh cara mengonversi bilangan heksadesimal bulat menjadi bilangan desimal.
A1216 = (A x 162) + (1 x 16') + (2 x 16°)
= (10 x 256) + (1 x 16) + (2 x 1)
= 2560 + 16 + 2
=257810
Contoh cara mengonversi bilangan heksadesimal dengan koma menjadi bilangan desimal adalah sebagai berikut:
A12,2116 = (A x 162) + (1 x 16') + (2x16°)+ (2x 16-1) + (1x 16-2)
= (10 x 256) + (1 x 16) + (2 1) + (2 x 0.0625) + (1 x 0.00391
= 2560 + 16 + 2 + O,125 + 0,00391
= 2578,1289110
video 01 cara penjumlahan sistem bilangan.
Kalian Pahami dan Pelajari Baik-baik, Boleh di Catat atau di copy paste di laptop sama saja silahkan, tidak juga tidak apa-apa.
Gabung dalam percakapan