selamat datang Test link

BAB 1 PROSES BISNIS MANUFAKTUR

DASAR KEJURUAN TEKNIK MESIN


Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami proses bisnis bidang manufaktur secara menyeluruh, antara lain Mengenali proses bisnis manufaktur, perancangan produk (Design for X), Mata rantai pasok (supply chain), logistik, proses produksi pada industri manufaktur dan rekayasa, perawatan mesin, dan pegelolaan sumber daya manusia dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal.

Silakan kalian pelajari pembelajaran bidang teknik mesin melalui tautan di bawah ini:

    Setelah kalian membaca teks di atas, silakan kalian utarakan pendapat kalian masing-masing mengenai peluang bisnis di bidang teknik mesin. Ceritakan apa saja yang menarik minat kalian untuk mengembangkan bisnis di bidang teknik mesin. Selain itu kalian juga bisa mengutarakan minat kalian untuk mengembangkan bisnis di luar bidang teknik mesin, misalnya pada bidang e-commerce.



    Silakan kalian melakukan observasi atau kunjungan ke industri atau usaha bisnis di daerah sekitar kalian.

● Bentuklah kelompok yang terdiri dari 3-4 orang.

● Silakan amati lingkungan di sekitar kalian, kemudian perhatikan ragam bisnis yang ada di sekitar lingkungan kalian. Fokuskan pada bisnis industri manufaktur yang berkaitan dengan bidang teknik mesin.
● Carilah informasi dari berbagai sumber belajar mulai dari internet, buku, hingga pemilik bisnis bidang teknik mesin yang dapat dijadikan sebagai penunjang pengamatan kalian.
● Kolaborasikan pencarian informasi ini bersama kelompok kalian
● Diskusikan dalam kelompok yang sudah terbentuk mengenai bisnis bidang teknik mesin yang ada di sekitar lingkungan kalian.
● Tuliskan sebanyak-banyaknya mengenai ragam bisnis industri manufaktur bidang teknik mesin yang ada.
● Presentasikan hasil pengamatan kalian dalam bentuk tabel lembar kerja (LK 1) atau dalam bentuk presentasi lain yang lebih menarik dan kreatif.
Mintalah bantuan guru kalian jika terjadi kesulitan

Tabel 1.1 Lembar Kerja Bisnis Industri Manufaktur Identifikasi bisnis industri manufaktur bidang teknik mesin apa saja yang ada di lingkungan sekitar kalian pada tabel berikut ini!

 

No.

Nama Bisnis

Foto Bisnis

Jenis Bisnis

Dampak Lingkungan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Catatan:

Pada kolom dampak lingkungan, tuliskan dampak-dampak yang dapat ditimbulkan oleh limbah hasil produksi dari jenis bisnis tersebut.


  1. Proses Bisnis Manufaktur

a. Pengertian Bisnis Manufaktur

    Pengertian dari bisnis industri manufaktur adalah kegiatan mengolah bahan baku mentah menjadi sebuah produk melalui proses fisika dan kimia yang bertujuan mengubah bentuk, sifat, dan tampilannya. Proses bisnis industri manufaktur ini dapat diartikan juga sebagai proses merakit bahan-bahan menjadi sebuah produk yang bisa digunakan oleh konsumen (pemakai produk).

    Pengertian manufaktur menurut disiplin ilmu ekonomi merupakan rangkaian kegiatan untuk mengubah bahan mentah yang bernilai ekonomis rendah menjadi suatu produk yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan bernilai jual. Mengacu kepada ICRP (International Conference on Production Engineering) pada tahun 1983 menegaskan bahwa manufaktur merupakan tahapan dalam membuat produk, tahapannya meliputi: perancangan produk, pemilihan bahan baku, perencanaan, manufaktur, kualitas, dan lain sebagainya. Kalian telah menyimak materi di atas, saatnya kalian lebih mengenal bisnis manufaktur melalui tayangan audio visual (video) pada tautan https://bit.ly/video-bisnis-manufaktur atau dengan cara memindai kode matriks:

b. Bisnis Manufaktur

    Meskipun kalian tidak berbelanja langsung ke pabrik manufaktur, namun produk yang kalian gunakan setiap hari berasal dari bisnis manufaktur. Lihatlah sekeliling rumah atau apartemen kalian. Televisi, telepon yang ada di sebelah kalian, dan komputer yang kalian gunakan sekarang adalah semua produk yang dirakit dan dibuat sebagai bagian dari bisnis manufaktur. Ban mobil kalian dan bingkai foto yang digantung di dinding kemungkinan besar juga diproduksi oleh jenis bisnis ini.

c. Jenis Produksi Manufaktur

    Ada tiga jenis utama produksi manufaktur antara lain: make-to-stock (MTS), make-to-order (MTO), dan make-to-assemble (MTA). Ketiga jenis bisnis manufaktur ini memiliki risiko tertentu. Memproduksi terlalu banyak barang menyebabkan kerugian finansial karena uang terikat pada persediaan yang tidak diinginkan; memproduksi terlalu sedikit berarti tidak memenuhi permintaan, yang dapat menyebabkan pelanggan beralih ke persaingan dan menyebabkan penurunan penjualan bagi produsen. Untuk mengurangi risiko, semua jenis bisnis manufaktur harus fokus pada menjaga biaya produksi tetap rendah, mempertahankan kontrol kualitas yang baik, dan berinvestasi dalam manajemen penjualan yang sangat baik.
Yuk, kalian simak penjelasan dari masing-masing jenis produksi manufaktur sebagai berikut:
1) Make-to-Stock (MTS)
    Make-to-stock merupakan strategi manufaktur tradisional yang mengandalkan data penjualan masa lalu untuk memperkirakan permintaan konsumen dan merencanakan aktivitas produksi terlebih dahulu. Kelemahan dari strategi ini adalah masih menggunakan data masa lalu untuk memprediksi permintaan di masa depan. Hal ini meningkatkan kemungkinan perkiraan dapat meleset sehingga berpotensi menjadikan produsen memiliki stok yang terlalu banyak atau bahkan tidak cukup. Tentunya hal ini merupakan kerugian yang besar bagi pemilik usaha.
2) Make-to-Order (MTO)
    Make-to-Order (MTO) memungkinkan pelanggan untuk memesan produk yang disesuaikan dan diproduksi sesuai spesifikasi mereka. Proses pembuatan dimulai hanya setelah pesanan diterima, sehingga waktu tunggu pelanggan lebih lama, tetapi risiko persediaan yang berlebihan dipotong.
3) Make-to-Assemble (MTA)
    Make-to-Assemble mrupakan strategi yang mengandalkan prakiraan permintaan untuk menyimpan komponen dasar suatu produk, tetapi mulai merakitnya setelah pesanan diterima. Ini adalah campuran dari pendekatan MTS dan MTO. Pelanggan dapat menyesuaikan produk dan menerimanya lebih cepat karena produsen memiliki komponen dasar yang siap, tetapi jika pesanan tidak masuk, produsen terjebak dengan stok suku cadang yang tidak diinginkan.

d. Jenis Proses Manufaktur

    Ada beberapa cara di mana bisnis ini dapat beroperasi saat menyelesaikan pembuatan produk. Berikut adalah lima jenis proses manufaktur yang dapat Anda adopsi:

1) Manufaktur Berulang

Manufaktur berulang adalah jalur perakitan atau produksi. Ini berjalan 24/7, manufaktur untuk produksi berulang yang berkomitmen pada tingkat produksi.

2) Manufaktur Diskrit

Manufaktur diskrit juga merupakan jalur perakitan atau produksi. Namun perbedaannya adalah produk akan bervariasi yang membutuhkan operasi untuk berubah sebagai kompensasi.

3) Manufaktur Job Shop

Manufaktur job shop atau bengkel kerja memanfaatkan area produksi. Proses ini menghasilkan batch yang lebih kecil yang dapat diproduksi dengan kecepatan yang berbeda dan lebih diinginkan.

4) Manufaktur Proses kontinyu

Manufaktur proses kontinyu sama dengan manufaktur berulang, karena di dalamnya menggunakan lini produksi 24/7. Namun bahan produksinya terdiri dari gas, cairan dan bahan kimia. Di pertambangan, materialnya bisa lebih banyak butiran.

5) Manufaktur proses batch

Manufaktur proses batch menggunakan metode batch untuk memenuhi permintaan pelanggan. Ini dapat dipenuhi dengan satu batch, beberapa atau proses batch dapat bersifat kontinu.


2.       Jenis-Jenis Bisnis Manufaktur Secara Menyeluruh

Ada beberapa jenis industri manufaktur yang berkembang di Indonesia. Industri manufaktur terbagi menjadi industri primer, industri sekunder, dan industri tersier. Industri primer mengolah sumber daya alam. Sedangkan industri sekunder mengolah hasil industri primer sehingga siap digunakan oleh konsumen. Industri tersier ada pada bidang jasa. Contoh industri primer bergerak pada bidang pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan, pertambangan, dan perminyakan. Sedangkan industri sekunder contohnya industri yang bergerak pada bidang otomotif, pakaian, makanan, minuman, bahan bangunan, logam, kimia, computer, elektronik, obat-obatan, tekstil, kertas, plastic, karet, dan mebel. Industri tersier contohnya industri yang bergerak pada bidang Kesehatan, hiburan, hotel, transportasi dan perbengkelan.

Berikut ini beberapa contoh perusahaan manufaktur yang bisa kalian cermati antara lain:

a.       Usaha bidang tekstil dan garmen

Kalian pastinya sudah tidak asing lagi dengan kata industri pada bidang tekstil dan garmen. Pada bisnis ini kegiatannya yaitu mengolah bahan mentah berupa kapas menjadi benang. Benang selanjutnya diolah menjadi kain. Kain selanjutnya diolah menjadi produk garmen. Contoh produk garmen antara lain : baju, celana, dan lain sebagainya. Kalian dapat menemukan aktivitas bisnis ini pada beberapa perusahaan antara lain:

        PT Sri Rejeki Isman Tbk

        PT Argo Pantes Tbk

        PT  Asia Pacific Fibers Tbk

        PT  Indo-Rama Synthetics Tbk

        dan lain sebagainya.

b.       Usaha bidang kerajinan

Salah satu usaha yang terbanyak di Indonesia adalah usaha bidang kerajinan. Peluang usaha bidang ini selain memenuhi kebutuhan dalam negeri, juga bisa di ekspor ke luar negeri. Kalian dapat menemukan aktivitas bisnis ini pada beberapa perusahaan antara lain:

        Cempaka Craft

        Naureen Krakatau Craft

        La Suntu Tastio

Perusahaan yang dijelaskan di atas merupakan contoh dari industri bidang kerajinan. Industri bidang ini telah menggunakan mesin berteknologi tinggi dan modern yang telah dirancang, diproduksi dan dirawat menggunakan penerapan disiplin ilmu pada bidang teknik mesin.

c.       Usaha bidang rekayasa teknik mesin

Ada banyak ragam usaha di bidang teknik mesin. Salah satunya yang menjanjikan adalah usaha bidang rekayasa mesin. Industri pada bidang ini telah menggunakan mesin perkakas konvensional hingga modern.  Contoh beberapa perusahaan yang bergerak pada bidang ini antara lain:

        PT. Rekayasa Industri

        PT. Boma Bisma Indra (BBI)

        PT. Indonesian Marine

d.       Usaha bidang pembuatan kapal laut

Indonesia merupakan negara kepulauan dan dipisahkan lautan. Hal ini merupakan potensi yang menjanjikan untuk industri pada bidang Perusahaan yang bergerak pada bidang ini antara lain:

        PT. PAL Indonesia (Persero)

        PT. Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero)

        PT. Adi Luhung Sarana Segara Indonesia

e.       Usaha bidang perbaikan

 Salah satu jenis usaha yang sangat menjanjikan peluang bisnisnya adalah perusahaan di bidang perbaikan. Ada beragam jenis perusahaan pada bidang perbaikan antara lain:

        PT. Alstom Power Energy System

        PT. Cakra Semesta Raya

        PT. LNS Indonesia

f.        Usaha bidang makanan dan minuman

Usaha bidang makanan dan minuman fokus dalam mengolah bahan mentah menjadi makanan dan minuman yang layak untuk dikonsumsi. Hasil produk dari bidang usaha ini bisa kalian jumpai di supermarket ataupun warung-warung kecil. Produknya berupa makanan ringan, makanan dalam kemasan, minuman dalam kemasan, dan lain sebagainya.

Proses produksi bidang bisnis manufaktur ini termasuk dalam kategori padat karya atau menggunakan banyak tenaga kerja. Kalian dapat menemukan aktivitas bisnis ini pada beberapa perusahaan antara lain:

        PT Mayora Indah Tbk

        PT Orangtua Group

        PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk

        PT Campina Ice Cream Tbk

        dan lain sebagainya.

Perusahaan yang dijelaskan di atas merupakan contoh dari industri bidang makanan dan minuman. Industri bidang makanan dan minuman ini telah menggunakan mesin berteknologi tinggi dan modern yang telah dirancang, diproduksi dan dirawat menggunakan penerapan disiplin ilmu pada bidang teknik mesin.

g.       Usaha bidang agroindustri

Asda banyak sekali perusahaan yang bergerak dalam bidang agroindustri. Salah satu contoh industri bidang peternakan adalah PT. Japfa Comfeed Indonesia. 

Sedangkan contoh industri bidang perikanan adalah CV Banyu Biru. Selanjutnya contoh industri perkebunan adalah PT. Perkebunan Nusantara (PTPN). Sedangkan contoh industri pertanian adalah PT Sinarmas Agro Resources and Technology.

Perusahaan yang dijelaskan di atas merupakan contoh dari industri bidang agroindustri. Industri bidang ini telah menggunakan mesin berteknologi tinggi dan modern yang telah dirancang, diproduksi dan dirawat menggunakan penerapan disiplin ilmu pada bidang teknik mesin. Kalian bisa mencari dari internet dan sumber informasi lainnya mengenai perusahaan-perusahaan lainnya yang bergerak dalam bidang agroindustri.

3.       Jenis-Jenis Bisnis Manufaktur Bidang Teknik Mesin

Jenis-jenis manufaktur pada bidang teknik mesin umumnya menggunakan penerapan disiplin ilmu teknik mesin. Jenis-jenis manufaktur bidang teknik mesin ini bisa kalian temui di lingkungan sekitar kalian. Ciri khas dari bisnis manufaktur bidang teknik mesin ini adalah bergerak di bidang pengolahan sumber daya alam, pengolahan produk dan jasa. Bidang jasa  mulai dari jasa perancangan produk, jasa pembuatan produk hingga perawatan. Contoh perusahaan yang bergerak di bidang teknik mesin ini antara lain:

a)     PT. Rekayasa Industri (Rekind)

PT Rekayasa Industri (Rekind) adalah perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang rancang bangun industri atau yang dikenal sebagai engineering, procurement, dan construction (EPC). Selama 39 tahun mengabdi kepada bangsa dan negara, Rekind telah menyelesaikan banyak proyek industri skala besar seperti pabrik pupuk, pabrik kimia dan petrokimia, pabrik biofuel, proyek minyak dan gas, serta proyek pembangkit listrik dan infrastruktur. Saat ini Rekind menjadi satu-satunya perusahaan EPC nasional yang sepenuhnya dimiliki Indonesia. Kepemilikan saham Rekind terdiri dari PT Pupuk Indonesia (Persero) sebesar 90,6%, PT Pupuk Kalimantan Timur (4,97%) dan Negara Republik Indonesia (4,97%).

Rekind juga didukung oleh insinyur-insinyur dan sumber daya manusia unggul lainnya yang tanpa kenal lelah terus berinovasi dan mengembangkan kemampuannya demi menghasilkan karya berkualitas.

Berkat itu, Rekind selalu dipercaya sebagai mitra pilihan bagi klien dan selalu di posisi terdepan di bidang industri EPC yang terintegrasi. Berdiri sejak 12 Agustus 1981, keberadaan Rekind diharapkan dapat mengurangi ketergantungan bangsa Indonesia kepada perusahaan asing dalam pengembangan industri skala besar. Proyek-proyek yang Rekind kerjakan saat ini telah tersebar di berbagai daerah di Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, dan memasuki pasar Asia Timur.

Melalui proyek yang dikerjakan, Rekind telah berhasil membantu dalam penciptaan lapangan kerja, mendukung ketahanan pangan nasional, membantu menggerakan roda perekonomian dengan mengalirkan listrik ke ratusan ribu rumah dan usaha, serta mempermudah bagi masyarakat Indonesia dan berbagai perusahaan untuk mengakses energi dan sumber daya yang dapat bermanfaat bagi kehidupan. Rekind juga peduli terhadap keadaan bumi, hal ini tercermin dalam program investasi dan proses penelitian dan pengembangan Rekind, yang berfokus kepada Energi Baru dan Terbarukan. Selain itu, Rekind juga selalu berusahan untuk berkontribusi bagi Indonesia agar dapat mandiri dalam pengembangan teknologi pengolahan sumber daya melalui bidang usaha dan keahlian kami. Keberhasilan Rekind telah mendapat pengakuan dari berbagai kalangan, baik di Indonesia maupun luar negeri. Rekind juga telah masuk dalam daftar 250 kontraktor EPC Global versi Majalah Engineering News Record (ENR) terbitan 22 Agustus 2016, Asean Engineering 2018, dan Golden Valve Animation 2018.

Seiring berjalannya waktu, Rekind mampu menyerap ilmu rancang bangun pabrik dari perusahaan-perusahaan EPC kelas Dunia. Dengan menjunjung tinggi budaya perusahaan dan keselamatan kerja, Rekind selalu bertumbuh bersama dengan karyawannya untuk menyajikan kualitas kerja terbaik bagi klien dan kesejahteraan bangsa Indonesia. Perusahaan ini memiliki budaya kerja industri antara lain:

    Amanah, artinya memegang teguh kepercayaan yang telah diberikan.

    Kompeten, artinya terus belajar dan mengembangkan kapasitas.

      Harmonis, artinya saling peduli dan menghargai perbedaan.

    Loyal, artinya berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.

    Adaptif, artinya terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan.

    Kolaboratif, artinya  mampu membangun kerja sama yang sinergis.

b)     PT. Boma Bisma Indra (BBI)

Sejarah PT Boma Bisma Indra (Persero) merupakan perusahaan hasil merger dari 3 (tiga) Perusahaan Negara (PN), antara lain: PN Boma, PN Bisma dan PN Indra. PT. Boma Bisma Indra awalnya berdiri pada tahun 1989, sejarah perusahaan ini diawali dari nasionalisasi tiga perusahaan Belanda yaitu NV. De Bromo 1865, NV. De Industries 1878 dan NV. De Vulkan 1918 yang selanjutnya melalui dekrit Presiden dijadikan 3 perusahaan milik negara yaitu : PN. Boma, PN. Bisma dan PN. Indra. Dalam perkembangannya bersama Stork Werkspoor Sugar Belanda pada tahun 1974, sebuah perusahaan patungan didirikan yaitu PT. Bromo Steel Indonesia. Perusahaan ini bergerak dalam bidang desain, manufaktur dan pembangunan Pabrik Gula, Palm Oil, Steam Boiler dan Pressure Vessel.

Selanjutnya sesuai dengan berkembangnya sektor industri minyak dan gas, PT. BBI melakukan kerjasama dengan beberapa kelompok perusahaan untuk mendirikan Panca Perkasa Inti Konstruksi PPIK yaitu perusahaan yang bergerak di bidang engineering, procurement dan construction (EPC). Pada tahun 1987, melalui kerja sama teknis dengan Klocker Humboldt- Deutz KHD, PT. BBI membentuk Divisi baru yang bergerak dalam manufaktur mesin-mesin Diesel berkekuatan 21 sampai 4000 HP. Pada tahun 1989 28 Agustus 1989 melalui Keppres No. 44, PT. BBI bersama 9 perusahaan milik negara yang lain dikonsolidasikan menjadi 24 Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis BUMNIS di bawah koordinasi Badan Pengelola Industri Strategis BPIS.

Pada tahun 1998 melalui PP No. 351998 dan Inpres No. 151998 tentang Penyertaan Modal Negara RI untuk Pendirian Perusahaan Perseroan persero di Bidang Industri yang sebelumnya 10 BUMNIS di koordinasi oleh BPIS dan sekarang berubah menjadi PT. Pakarya Industri Persero atau disingkat PT. PI sebagai Pemegang Saham Eks BUMNIS, sehingga Eks BUMNIS tersebut menjadi Anak Perusahaan PT. PI. Pada tahun 1999 PT. PI berubah nama menjadi PT. BPIS Bahana Pakarya Industri Strategis hingga saat ini.

Saat ini, PT Boma Bisma Indra (Persero) memiliki 3 unit usaha Divisi Mesin dan Peralatan Industri (MPI) di Pasuruan, Unit Foundry di Pasuruan, unit Manajemen Proyek dan Jasa (MPJ) di Surabaya, dan PT Bromo Steel Indonesia (PT BOSTO) di Pasuruan. Perusahaan ini didukung 350 karyawan organik dan 150 orang karyawan non organik.

Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT. Boma Bisma Indra

Sumber: http://ptbbi.co.id/bbi/organisasi

c)     PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing adalah sebuah perusahaan yang memproduksi sepeda motor. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 6 Juli 1974. Pabrik sepeda motor Yamaha mulai beroperasi di Indonesia sekitar tahun 1969, sebagai suatu usaha perakitan body dan mesin, dan logo brand diciptakan desainer YMKI, yang dimana dahulu semua komponen didatangkan dari Jepang namun sekarang dari dalam negeri Indonesia. Untuk lebih memberikan pemahaman kepada kalian mengenai kondisi di perusahaan manufaktur, simak video berikut ini dengan cara mengklik pada gambar tangkapan video berikut:

Kepoin Pabrik Pembuatan Sepeda Gunung | SI UNYIL (09/12/20)

Video 1.1 Video Kondisi Pabrik Sepeda

Sumber:  https://www.youtube.com/watch?v=9jhERpA5OXs

 

4.       Perancangan Produk (Design for X)

Design for X merupakan pendekatan denotasi Design for X (DFX) memiliki arti huruf X dalam DFX menunjukkan siklus proses (x). Salah satu metode dari  DFX adalah Design for Manufacturing (DFM). DFM merupakan metode Design for X (DFX) dimana X mungkin berhubungan dengan satu dari lusinan kriteria seperti reliability, robustness, serviceability dan manufacturability.

DFM paling sering digunakan karena berhubungan langsung dengan biaya manufaktur. Selain itu DFM bertujuan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dengan meminimalkan biaya manufaktur. Adapun input proses DFM antara lain:

         Sketsa, gambar, spesifikasi produk dan alternatif disain

         Pemahaman yang rinci mengenai proses produksi dan perakitan.

         Perkiraan biaya manufaktur, volume produksi dan waktu peluncuran produk.

Dalam menentukan biaya ada beberapa cara yang bisa kalian pilih. Cara pertama yaitu dengan mengkasifikasikan biaya ke dalam tiga kategori yaitu:

         Biaya Komponen: Biaya Komponen Standar dan biaya tertentu (Custom Cost)

         Biaya Perakitan (Assembly Cost): biaya Pekerja, biaya perlengkapan (Equipment & Tooling Cost)

         Biaya Overhead: Biaya dukungan dan biaya alokasi tidak langsung

 

Satu contoh praktik baik penerapan Design for Manufacturing yang bisa kalian pelajari yaitu mengurangi biaya manufaktur produk Air Intake Manifolds. Produk ini dihasilkan oleh General Motors. Untuk lebih memahami mengenai Design for Manufacturing, kalian bisa mempelajari diagram alir berikut:

Diagram

Description automatically generated

Gambar 1.4 Diagram Alur Design for Manufacturing

Sumber: Design for manufacture and design for 'X': Concepts, applications, and perspectives. Computers and Industrial Engineering. (2001)

Cara kedua dilakukan dengan cara membandingkan biaya tetap (Fixed Cost) dengan biaya variable (Variable Cost). Cara ini mebutuhkan Bill of Material (BOM). BOM merupakan sebuah dokumen yang dilengkapi dengan informasi biaya yang diperlukan untuk memperkirakan biaya manufaktur.

Dalam proses bisnis manufaktur khususnya dalam bidang teknik mesin diperlukan adanya pengurangan biaya komponen dari produk yang dihasilkan. Langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi biaya komponen antara lain:

    Memahami hambatan yang terjadi selama proses produksi,

    Memahami apa saja yang menjadi pemicu pembengkakan biaya,

    Merancang ulang komponen untuk mengurangi tahapan proses,

    Memilih skala ekonomi yang sesuai untuk proses pembuatan komponen, Menstandarisasi komponen dan proses.

5. Mata Rantai Pasok, Logistik dan Proses Produksi

    Kalian apakah mengenal istilah mata rantai pasokan (supply chain management)? Pengertian dari mata rantai pasok (supply chain management) yaitu sebuah jaringan kerja dari beberapa perusahaan yang bekerja sama untuk membuat, menyalurkan produk atau jasa sampai ke tangan konsumen. Jaringan kerja ini tersusun mulai dari jaringan pengolahan bahan baku (bagian hulu) hingga jaringan distribusi (bagian hilir).

    Mata rantai pasokan saat ini menjadi topik yang ramai diperbincangkan. Alasannya karena banyak sekali manfaat yang diperoleh perusahaan mulai dari penekanan biaya hingga pelayanan kepada konsumen. Ada banyak sekali proses yang harus dilalui sebelum sebuah produk dapat sampai ke konsumen.

    Mata rantai pasok, logistik dan proses produksi merupakan kunci sukses dalam proses bisnis manufaktur. Secara sederhana proses rantai produk urutannya: bahan baku dihasilkan di dalam fasilitas produksi, selanjutnya dikirimkan ke gudang produk jadi dan kemudian didistribusikan ke pelanggan (customer) atau pengecer (retailer). Sebagai langkah untuk menurunkan harga  jual dan peningkatan kualitas layanan dalam proses bisnis maka harus ditentukan strategi rantai persediaan yang efektif untuk diterapkan di berbagai tingkatan di dalam mata rantai persediaan. Rantai persediaan atau jaringan logistik terdiri dari penyalur, pusat produksi atau manufaktur, gudang, pusat distribusi, dan toko pengecer. Kalian telah menyimak materi di atas, saatnya kalian lebih mengenal mata rantai pasok melalui tayangan audio visual (video) pada tautan https://bit.ly/video-mata-rantai pasok atau dengan cara memindai kode matriks:


6. Perawatan Mesin

    Perawatan mesin (machine maintenace) merupakan salah satu hal yang merupakan faktor penting dalam terlaksananya proses bisnis. Proses produksi mengolah bahan baku mentah menjadi bahan baku yang bernilai ekonomis tentunya membutuhkan jaminan perawatan mesin produksi agar berjalan lancar.
Jenis-jenis perawatan mesin dibagi menjadi antara lain:
a. Perawatan ketika Terjadi Kerusakan (Breakdown Maintenance)
    Ketika mesin produksi terjadi kerusakan yang parah sehingga tidak dapat bekerja dengan normal atau berhenti bekerja secara mendadak maka perlu dilakukan perbaikan (Breakdown Maintenance).
b. Perawatan Koreksi (Corrective Maintenance)
    Ketika mesin produksi yang beroperasi tidak normal maka perlu dilakukan perawatan perbaikan (Corrective Maintenance).
c. Perawatan Pencegahan (Preventive Maintenance)
Jenis perawatan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan mesin-mesin produksi dan penunjang produksi selama proses produksi berlangsung. Ada dua jenis perawatan pencegahan, yaitu:

i) Perawatan Berkala (Periodic Maintenance)
    Periodic Maintenance merupakan kegiatan perawatan yang dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah disusun. Kegiatan perawatan jenis ini antara lain pembersihan mesin, inspeksi mesin, mengganti minyak pelumas pada mesin dan mengganti suku cadang mesin sebelum terjadi kerusakan mesin secara mendadak yang berpengaruh pada proses produksi. Periodic Maintenance dapat dibagi dalam waktu harian, mingguan, bulanan atau tahunan.

ii) Perawatan Prediktif (Predictive Maintenance)
    Predictive Maintenance merupakan kegiatan perawatan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan mesin yang parah. Predictive Maintenance dapat meramalkan waktu terjadinya kerusakan komponen tertentu pada mesin melalui analisa perilaku mesin. Berbeda halnya dengan Periodic maintenance yang dilakukan sesuai dengan jadwal waktu yang ditentukan, Predictive Maintenance lebih menekankan pada pengamatan kondisi mesin (Condition Based). Pengamatan kondisi mesin secara audio visual antara lain mendengarkan suara mesin, mengecek getaran mesin dan mengukur temperatur mesin.

Adapun tujuan peawatan mesin antara lain:

1. Menjaga agar mesin produksi dapat bekerja menghasilkan produk sesuai dengan rencana target produksi.
2. Menjaga kualitas produk dagar sesuai dengan standar.
3. Mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah yang berdampak pada pembengkakan biaya perbaikan.
4. Menjamin keselamatan tenaga kerja pada saat mengoperasikan mesin-mesin produksi.
5. Memperpanjang umur pemakaian mesin.

Kalian telah menyimak materi di atas, saatnya kalian lebih mengenal lebih mendalam mengenai perawatan mesin di industri melalui tayangan audio visual (video) pada tautan 
;

Asesmen

Pada tahapan asesmen ini, coba kalian  kerjakan dan jawablah pertanyaan berikut untuk mengetahu pemahaman kalian pada materi yang telah dibahas.

1. Utarakan kembali menurut pendapat kalian mengenai jenis-jenis industri manufaktur

Jawab:

........................................................................................................................

2. Utarakan kembali menurut pendapat kalian mengenai jenis-jenis industri manufaktur

Jawab:  ................................................................................................................

3.    Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis dari produksi manufaktur!

Jawab:  ................................................................................................................

 

4.    Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis dari proses manufaktur!

Jawab:  ................................................................................................................

5.    Utarakan menurut pendapat kalian mengenai pengertian make to stock!

Jawab:  ................................................................................................................

6. Pada proses bisnis bidang manufaktur ada langkah-langkah dalam membuat suatu produk, sebutkan apa saja langkah-langkahnya!

Jawab:

........................................................................................................................

7.    Ada beberapa contoh produk dari proses produksi pada industri manufaktur, sebutkan 2 contoh produk dan ceritakan bagaimana proses produksi yang terjadi terjadi!

Jawab:

........................................................................................................................

8.    Menurut pendapat kalian sebagai siswa-siswi jurusan teknik mesin, ceritakan ide dan gagasan yang kalian pahami mengenai rancangan produk mengacu pada konsep Design for Manufacturing?

Jawab:

........................................................................................................................

9.    Ceritakan sejarah berdirinya 1 perusahaan pada  proses bisnis manufaktur bidang teknik mesin yang kalian pahami?

Jawab:

........................................................................................................................

10.  Jelaskan langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam mengurangi biaya komponen suatu produk!

Jawab :

........................................................................................................................

 


Saya Ahmad Fauzi Akbar, ST Saya adalah seorang pendidik yang saat ini bertugas sebagai Guru Produktif Teknik Mesin di SMKN 7 Kabupaten Tangerang. Dengan pengalaman mengajar sejak tahun 2019, saya berkomitmen untuk mengembangkan potensi siswa dalam bidang Teknik Mesin., Teknologi.