selamat datang Test link

A. Pola Berpikir

Prolog


    Tuliskan kalimat "Saya siswa SMK siap terjun ke dunia usaha" sebanyak 10.000 kali. Jika itu adalah tugas dari guru Anda, kira-kira apa yang pertama kali terbayang dalam benak Anda? Banyak sekali, repot, dan memakan waktu serta tenaga. Pernyataan tersebut benar, jika tugas itu ditulis secara manual dengan tangan. Anda akan membutuhkan 10.000 baris, mungkin dua sampai tiga buku untuk menyelesaikannya. Lantas bagaimana cara menyelesaikannya secarÉ™ cepat dan benar? Caranya adalah membuat ide agar pengulangan penulisan kalimat tersebut dilakukan secara terkomputasi dengan komputer. Lantas bagaimana caranya? Mari berpikir secara komputasi dengan menerapkan ilmu komputer untuk menyelesaikan masalah itu Apa itu ide, berpikir komputasi, algoritme dan penalaran? Penjelasan mengenai hal tersebut akan dibahas dalam Bab 1 ini. Baca, Simak dan praktikkan,

A. Pola Berpikir

1. Konsep Ide atau Gagasan

    Suatu ketika, mouse yang tersambung pada laptop Anda tidak bisa digerakkan sehingga pekerjaan Anda terhenti sementara. Keadaan tersebut akhirnya memicu pemikiran tentang apa yang sebenarnya terjadi pada mouse tersebut, apakah baterai telah habis, sambungan bluetooth kurang baik, mouse memang sudah rusak, atau mungkin karena sistem operasi atau perangkat komputer sedang bermasalah? Otak akan secara otomatis merespons dengan memberikan solusi cepat untuk menghadapi permasalahan tersebut, misalnya bertanya pada teknisi bagi pengguna awam atau melakukan beberapa percobaan untuk mengetahui penyebab gejala kerusakan tersebut Bayangan atau imajinasi yang terlintas dalam benak otak itulah yang disebut dengan ide. Daya respons berpikir yang melahirkan imajinasi berupa rancangan solusi terhadap masalah yang dihadapi sebagai hasil pemikiran, baik yang bersifat spontan maupun melalui proses pemikiran yang lama, dikenal dengan ide atau gagasan. Kemampuan melahirkan ide-ide tidak dimiliki oleh setiap orang, karena tingkat kecerdasan, intuisi, dan daya analisis permasalahan juga berbeda-beda.
    Ide atau gagasan yang dihasilkan dari proses berpikir secara panjang dan matang bisa disebut dengan penalaran. Penalaran dapat memberikan solusi alternatif yang lebih matang Sebaiknya, ide atau gagasan dapat memberikan manfaat, antara lain:
  • Dapat menjadi solusi alternatif pemecahan masalah.
  • Memberikan peran aktif dan positif bagi perkembangan diri sendiri dan orang lain.
  • Melahirkan konsep dan dinamika baru dalam hal teknologi, pengetahuan, dan keterampilan.
  • Membuat terobosan baru yang dapat membantu masyarakat.
  • Mendorong lahirnya inovasi-inovasi baru.
  • Memberikan contoh dan teladan Bagi orang lain.
  • Tidak bertentangan dengan peraturan perundangan, agama, dan norma norma sosial kemasyarakatan.

    Terkadang ide tidak langsung dituangkan dalam sebuah tindakan nyata, tetapi masih sebatas bayangan yang disimulasikan secara mendalam, berbekal pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Sebagal contoh, bagaimana membuat program perulangan untuk menampilkan bilangan ganjil dari angka 1 sampai 100.000? Tentunya, otak akan berpikir tentang metode perulangan yang akan digunakan, akan menggunakan for, while, atau do...while. Otak akan menyimulasikan perbandingan teknik looping yang akan efektif dan mudah diterapkan, serta struktur penyeleksian yang akan digunakan untuk memfilter dan mencetak bilangan ganjil selama looping tersebut.
    Simulasi dalam otak tersebut bisa dikategorikan sebagai berpikir logis dan sistematis sehingga memunculkan ide atau gagasan tentang pemecahan masalah, yang kemudian dituangkan dalam bentuk penulisan kode program yang dapat dikompilasi. Keberhasilan ide atau gagasan akan diuji setelah dilakukan implementasi.

2. Teknik Memetakan Ide

    Kompleksitas permasalahan yang ditemui harus diimbangi dengan visualisasi penjabaran ide atau gagasan secara detail, jelas, dan mudah dibaca. Selain memudahkan penelusuran histori dan runtutan alur ide, visualisasi rancangan ide dapat menjadi bahan evaluasi dan panduan bagi orang lain. Tahapan untuk mengategorikan, menjabarkan dan menggambarkan ide dalam sebuah sistem pemetaan dapat mengacu pada beberapa tahapan berikut.
a. Menentukan pokok permasalahan yang akan dijadikan tema dan ide utama. Tema yang dijadikan sebagai ide atau gagasan dapat dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu sebagai berikut.
  1. Tema yang bersifat memaparkan sebuah kondisi. Biasanya, menggunakan kalimat yang mengandung kata benda, misalnya Indikator Server Terkena Serangan Virus, Tolok Ukur Kali Bersih, dan Standar Pelayanan Perhotelan
  2. Tema yang memaparkan beberapa alternatif pemecahan masalah. Biasanya, dikuti dengan beberapa subtema yang menjelaskan teknik atau mekanisme penyelesaiannya. Ide utama bisa menggunakan kata kerja, misalnya Mendeteksi Kerusakan Komputer, Menganalisis Kerusakan Rem Mobil dan Memperbaiki Kerusakan Mesin Bubut.
  3. Tema yang menjelaskan komponen pembentuk dari ide yang dijelaskan. Biasanya, menggunakan kata benda yang bersifat umum, misalnya Komponen Mobil, Komponen Sistem Komputer, dan Struktur Organisasi Perhotelan
b. Setelah menentukan pokok tema atau ide utamanya, Anda harus menjelaskan komponen pendukungnya, yaitu dengan menuliskan subtema yang akan dijadikan elemen penjelasnya.
c. Dari subtema tersebut, kembangkan lagi dengan sub-sub item yang mungkin muncul sehingga lebih lengkap dan detail.
d. Rangkaian ide utama dan subtema harus saling terhubung secara logika dan mewakili proses berpikir yang divisualisasikan

    Pada awalnya, metode pemetaan ide (peta minda) masih dilakukan secara manual dengan kertas, tetapi kini Anda dapat menggunakan aplikasi, seperti FreeMind, XMind, dan MindMaple untuk mempermudahnya. Dengan memvisualisasikan serta memetakan ide-ide dalam otak, dapat memberikan dampak positif seperti berikut.
a. Membuat poin-poin penting dalam ide.
b. Menguraikan secara detail langkah atau tahapan dalam ide tersebut.
c. Menyeimbangkan, menyelaraskan, serta menyinergikan polakerja otak kanan dan kiri.
d. Memudahkan dalam menginventarisasi kebutuhan-kebutuhan dalam aktivitas ataupun organisasi.
e. Memperbaiki sistem desain dan urutan struktur organisasi, alur . bisnis, logika pemrograman, dan lainnya.
f. Menjadi pedoman dalam menentukan penyelesaian masalah sejenis.

    Langkah-langkah yang harus dilakukan ketika memetakan ide atau membuat kerangka penjelasan, yaitu sebagai berikut.
  1. menentukan tema utama yang dijadikan subjek atau judul pengembangan peta.
  2. Identifikasi setiap cabang-cabang yang mungkin ada dalam tema tersebut, seperti kegiatan yang mungkin dilakukan substruktur organisasi yang dapat dibuat, dan lainnya.
  3. Dari subtema tersebut, kembangkan lagi dengan sub-sub item yang mungkin muncul sehingga lebih lengkap dan detail.

3. Konsep Algoritme

    Algoritme sebenarnya berasal dari kata "algorism" yang cara membuat metode penyelesaian mengandung pengertian masalah secara logis, runtut, dan sistematis dalam waktu secepat mungkin. Ketika teknisi komputer melakukan perbaikan laptop yang layar monitornya tidak menyala ia pasti memiliki ide-ide wejep Ide-ide benaknya untuk menguji penyebab kerusakan tersebut. tersebut disusun secara sistematis dan logis sehingga menghasilkan keputusan akhir yang dapat mengidentifikasi penyebab kerusakan tersebut. Hal ini yang disebut dengan algoritme, ada nilai masukan (masalah) kemudian proses seleksi dan analisis, serta diakhiri dengan pengambilan keputusan untuk menampilkan keluaran.
    Proses logika yang dinyatakan secara sistematis, rasional, dan logis merupakan karakter utama dari algoritme yang tentunya sangat dipengaruhi oleh penalaran si pembuatnya. Proses penalaran
manusia selalu dipengaruhi faktor rasional dan faktor moral, serta dipengaruhi oleh suasana lingkungan kemasyarakatan di sekitarnya. Aspek rasional selalu identik dengan proses perhitungan, logis, dan dapat diterima akal. seperti penghitungan jumlah SDM dan lama pengerjaan pembuatan rumah. Lain halnya dengan aspek moral yang memengaruhi pola pikir manusia dalam berbuat, bersikap, dan bertingkah laku dalam hubungan sosial masyarakat, misalnya kerja sama tim, kerja bakti, dan gotong rovong.
    Algoritme merupakan serangkaian proses atau aturan yang disusun dan diurutkan secara sistematis dan logis untuk menyelesaikan permasalahan. Istilah logis atau logika berasal dari kata logos yang berarti hasil pemikiran yang disampaikan dalam kata-kata, tulisan maupun verbal, yang identik dengan akal dan dapat diterima secara ilmiah. Berbekal algoritme yang sesuai kebutuhan, efektif, dan cepat, sekarang mulai berkembang beragam teknologi data mining, dan baru seperti Al (Artificial Intelligence), sistem pakar, lainnya. Keberhasilan logika vang dibangun dalam algoritme sangat dipengaruhi oleh cara keria otak kanan dan kiri saat melakukan proses penalaran. Otak kiri sanqat berperan dalam hal analisis, membuat logika, ilmu eksak, dan perhitungan. Adapun otak kanan cenderung mengarah pada aktivitas seperti cara berpikir, kemampuan intuisi, membuat ide kreatif, seni, sosial, dan interaksi manusia dengan umum sesamanva. Jenis penalaran dapat dimulai dari hal yang
kemudian ditarik pada simpulan atau sebaliknya.





About Me